Kamis, 24 November 2011

Clustered Computing System

APA ITU CLUSTER COMPUTING?
Cluster Computing adalah adalah sekumpulan komputer (umumnya server jaringan)independen yang beroperasi dan terlihat oleh klien jaringan seolah-olah komputer-komputer tersebut adalah satu buah unit komputer. Proses menghubungkan beberapa komputer agar dapat bekerja seperti itu dinamakan dengan Clustering.

KENAPA DIBUTUHKAN CLUSTERING SYSTEM?
 1.High Availability => Jika ada salah satu server yg down maka system tidak mati krn ada server lain yang melakukan TakeOver system sehingga System Always Ready.
2. Load balancing (penyerataan beban),yang dapat mendistribusikan beban server ke semua server anggota cluster. Dengan begitu, kinerja dan skalabilitas server pun menjadi relatif lebih baik.
3. Scalability => Biaya pembelian hardware Server bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran kita.
4. Simple for Manage Server => lebih mudah menangani 1 System atau 1 Database yang di topang oleh kekuatan 100 server daripada me-manage 100 Server dengan Database / System yang berbeda2.
5. Simple Upgrade & Extend Server => kemudahan dalam pengembangan server dikemudian hari.

APA PERBEDAAN CLUSTER DENGAN GRID COMPUTING SYSTEM?
   Dari definisi kita dapat mengambil perbedaan dari kedua jenis jaringan ini :
  • Cluster computing. Adalah sekumpulan komputer yang terhubung dalam suatu jaringan komputer yang digunakan untuk mengerjakan suatu persoalan komputasi secara paralel dengan data yang sama. Umumnya berada pada satu jaringan komputer tersendiri, dan setiap komputer saling mempercayai komputer lainnya. Penggunanya menggunakan seluruh sumberdaya yang dimilikinya dan diharapkan dapat membuat semua komputer bekerja sesibuk mungkin. (Banyak komputer, satu jaringan, pengamanan minimal, penggunaan maksimal).  
  • Grid Computing. Adalah sekumpulan komputer (bisa juga sekumpulan komputer cluster) yang terhubung satu dengan lainnya melalui internet atau jaringan yang lebih luas. Umumnya berada pada beberapa jaringan sendiri, dan tiap komputer (cluster) memiliki metode pengamanan sendiri (certificate), yang harus dimiliki oleh komputer (cluster) lainnya untuk dapat berinteraksi. Penggunanya menggunakan seluruh sumberdaya yang dimilikinya dan diharapkan dapat membuat semua komputer bekerja sesibuk mungkin. (Banyak komputer, banyak jaringan/Internet, pengamanan maksimal, penggunaan maksimal).
sumber : 
»» Baca selengkapnya.....

Setting DHCP Server (kasus ubuntu 9.10)


DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan.Jadi dalam pemberian IP addres kepada client dilakukan otomatis,pemberian IP address dimulai saat client sudah connect ke server.
Bagaimana setting?,,,yu mari kita lihat,,, ^_^
untuk  konfigurasi IP nya sebagai berikut :
  • Network = 192.168.1.0/24
  • Range IP = 192.168.1.10 – 192.168.1.200
  • Gateway = 192.168.1.254
  • DNS = 192.168.1.1 , 192.168.1.2
  1. pertama kita install dulu paket dhcp server nya dengan command: sudo apt-get install dhcp3-server  (seperti pada gambar)
  2. kemudian edit Konfigurasi DHCP server nya dengan command : sudo gedit /etc/dhcp3/dhcpd.conf
    kemudian cari baris berikut :

    # A slightly different configuration for an internal subnet.
    #subnet 10.5.5.0 netmask 255.255.255.224 {
    # range 10.5.5.26 10.5.5.30;
    # option domain-name-servers ns1.internal.example.org;
    # option domain-name “internal.example.org”;
    # option routers 10.5.5.1;
    # option broadcast-address 10.5.5.31;
    # default-lease-time 600;
    # max-lease-time 7200;
    #}
    dan ubah menjadi seperti ini
    # A slightly different configuration for an internal subnet.
    subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
    range 192.168.1.10 192.168.1.200;
    option domain-name-servers 192.168.1.1 , 192.168.1.2 ;
    option domain-name “yourdomainname.com”;
    option routers 192.168.1.254;
    option broadcast-address 192.168.1.255;
    default-lease-time 600;
    max-lease-time 7200;
    }
  3. kemudian edit default interface untuk digunakan sebagai DHCP Server dengan command:
    sudo gedit  /etc/default/dhcp3-server 
    tambahkan interface default untuk DHCP Server pada section
    INTERFACES=”eth0″
    default interface saya eth0
  4. sentuhan terakhir restart dhcp server nya dengan command :
    sudo /etc/init.d/dhcp3-server restart
  5. selesai deh......^_^
»» Baca selengkapnya.....

Update Kernel Ubuntu 9.10

1. sebelum melakukan update pada kernel yang kita gunakan, sebaiknya kita melakukan pengecekan terhadap kernel yang sedang kita gunakan dengan perintah seperti dibawah ini.








2. langkah awal untuk melakukan update kernel adalah membuka sources mirror kernel yang sedang digunakan, dengan perintah sudo gedit /etc/apt/sources.list kemudian akan muncul list seperti dibawah ini.
















3. setelah list mirror pada kernel yang kita gunakan muncul seperti di atas, kemudian hapus semua list tersebut dan menggantikannya dengan sources mirror baru seperti contoh dibawah ini.











4. setelah menggantikan sources lama dengan sources yang baru, kita lakukan update kernel dengan menggunakan perintah apt-get update atau sudo apt-get update. kemudian kernel akan melakukan proses update seperti contoh dibawah ini.




»» Baca selengkapnya.....